RANGKUMAN CISCO CCNA 1 CHAPTER 10

Chapter 10 Application Layer


10.1. Application layer      


Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling dekat dengan end user. Lapisan Aplikasi menyediakan antarmuka antara aplikasi untuk berkomunikasi di sebuah jaringan yang mendasari di mana pesan ditransmisikan. Protokol lapisan aplikasi digunakan untuk menukar data antara program yang berjalan pada host sumber dan tujuan.


Ada banyak rotocol lapisan aplikasi yang terkenal seperti Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Trivial File Transfer Protocol (TFTP), Internet Message Access Protocol (IMAP) dan Domain Name System (DNS).




10.2. Presentation and Session Layer


1) Presentation Layer


 Presentation layer memiliki tiga fungsi utama yaitu :


     a. Memformat atau menyajikan data yang dapat dimengerti perangkat tujuan.


     b. Mengompresi data sesuai perangkat tujuan.


     c. Mengenkripsi data untuk transmisi dan mendekripsi data setelah diterima. 




Presentation layer memformat data untuk lapisan aplikasi dan menetapkan standar untuk format file. Beberapa format standar video yang terkenal seperti QuickTime dan Motion Picture Experts Group (MPEG) serta beberapa format gambar grafis seperti Graphics Interchange Format (GIF), Joint Photographic Experts Group (JPEG) dan Portable Network Graphics (PNG).


2) Session Layer


Seperti namanya, fungsi lapisan session adalah untuk membuat dan memelihara dialog antara aplikasi sumber dan tujuan. Lapisan session menangani pertukaran informasi untuk memulai dialog, membuatnya tetap aktif, dan memulai kembali sesi yang terganggu atau tidak aktif untuk jangka waktu yang lama.




10.3. TCP/IP Application Layer Protocols


Protokol Aplikasi TCP/IP application berfungsi untuk menentukan format dan informasi kontrol yang diperlukan untuk banyak fungsi komunikasi umum di internet. Protokol lapisan aplikasi digunakan oleh perangkat sumber dan tujuan selama sesi komunikasi. Agar komunikasi berhasil, protokol lapisan aplikasi yang diterapkan pada host sumber dan tujuan harus kompatibel.




10.4. Client-Server Model


Dalam model client-server, perangkat yang meminta informasi disebut client dan perangkat yang merespons permintaan disebut server. Salah satu contoh jaringan client-server yaitu ketika menggunakan layanan e-mail ISP untuk mengirim, menerima dan menyimpan e-mail. Istilah transfer data dari client ke server disebut upload, sedangkan transfer data dari server ke client disebut download.




10.5. Peer to Peer (P2P) Networks


Dalam model jaringan P2P, data diakses dari perangkat peer tanpa menggunakan dedicated server. Model jaringan P2P melibatkan dua bagian yang memiliki fitur serupa tetapi berbeda yaitu :


1) P2P network.


2) P2P application


Dalam jaringan P2P, dua atau lebih komputer terhubung melalui jaringan dan dapat berbagi sumber daya seperti printer, file ataupun koneksi internet tanpa memiliki server khusus. Setiap perangkat ujung yang terhubung (dikenal sebagai peer) dapat berfungsi sebagai server dan client.




10.6. Peer to Peer (P2P) Applications


P2P application memungkinkan perangkat bertindak sebagai client dan server dalam komunikasi yang sama. Selain itu, P2P application mengharuskan setiap perangkat akhir menyediakan interface pengguna dan menjalankan background service.


Beberapa P2P application menggunakan sistem hibrida, di mana berbagi sumber daya akan terdesentralisasi, tetapi indeks yang mengarah ke lokasi sumber daya disimpan dalam direktori terpusat. Jadi, ketika setiap peer mengakses server, indeks untuk mendapatkan lokasi sumber daya akan disimpan di peer lain.


Jaringan P2P umumnya meliputi :


a. eDonkey


b. G2


c. BitTorrent


d. Bitcoin


Beberapa aplikasi P2P didasarkan pada protokol Gnutella, di mana setiap pengguna berbagi seluruh file dengan pengguna lain. Selain itu, software client yang kompatibel dengan Gnutella memungkinkan pengguna untuk terhubung ke layanan Gnutella melalui internet dan mencari serta mengakses sumber daya yang dimiliki oleh Gnutella lainnya. Banyak aplikasi client Gnutella tersedia seperti gtk-gnutella, WireShare, Shareaza dan Bearshare.


Banyak aplikasi P2P memungkinkan pengguna berbagi banyak file dengan satu sama lain pada saat yang bersamaan. client menggunakan file kecil yang disebut file torrent untuk mencari pengguna lain yang memiliki potongan yang mereka butuhkan. Dimana hal ini disebut teknologi BitTorrent. Ada banyak client BitTorrent seperti BitTorrent, uTorrent, Frostwire dan qBittorrent.




10.7. Hypertext Transfer Protocol and Hypertext Markup Language


Ketika alamat Uniform Resource Locator (URL) diketik ke dalam web browser, web browser membuat koneksi ke layanan web yang berjalan di server menggunakan protokol HTTP. URL dan Uniform Resource Identifier (URI) adalah nama yang diasosiasikan oleh kebanyakan orang dengan alamat web.


Sebagai contoh, bagaimana web browser dan server web berinteraksi dengan mengetikkan alamat URL “ http://www.netacad.com/index.html “. Hal yang selanjutnya terjadi yaitu browser akan memeriksa dan mengubah www.cisco.com ke alamat IP numerik untuk terhubung ke server. Menggunakan persyaratan HTTP, browser mengirim permintaan GET ke server dan meminta file index.html dan client pun dapat membuka index.html cisco.




10.8. HTTP and HTTPS


HTTP adalah protokol permintaan/tanggapan. Ketika client, biasanya menggunakan web browser, lalu ia mengirimkan permintaan ke web server, HTTP akan menentukan jenis pesan yang digunakan untuk komunikasi itu. Tiga jenis pesan itu adalah GET, POST, dan PUT.


1) GET merupakan permintaan client untuk data.


2) POST adalah mengunggah file data ke server web seperti formulir.


3) PUT adalah mengunggah sumber daya atau konten ke server web seperti gambar.


Untuk koneksi yang lebih aman, maka menggunakan protokol HTTP Secure (HTTPS). HTTPS menggunakan otentikasi dan enkripsi untuk mengamankan data saat perjalanan antara client dan server.




10.9. Email Protocol


Email adalah metode penyimpanan dan pengiriman untuk mengirim, menyimpan, dan mengambil pesan elektronik di seluruh jaringan. Pesan email disimpan dalam database di server email.


Email mendukung tiga protokol terpisah untuk operasinya, yaitu :


a. Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)


b. Post Office Protocol (POP)


c. IMAP


Lapisan Aplikasi memroses pengiriman email menggunakan SMTP. Client menerima email tersebut menggunakan salah satu dari dua protokol email itu, yaitu antara POP atau IMAP.




10.10. SMTP Operation


Format pesan SMTP membutuhkan header pesan dan badan pesan. Ketika client mengirim email, proses SMTP client terhubung dengan proses SMTP Server pada port 25. Setelah koneksi terbangun, client mencoba mengirim email ke server email. Ketika server menerima pesan, server menempatkan pesan di akun lokalnya, dan apabila penerimanya adalah lokal atau meneruskan pesan ke server email lain.




10.11. POP Operation


POP digunakan untuk mengambil email dari server email. Dengan POP, email diunduh dari server ke klien dan kemudian dihapus di server. Inilah cara POP beroperasi, secara default. Server memulai layanan POP dengan mendengarkan secara pasif port TCP 110 untuk permintaan koneksi klien. Ketika seorang klien ingin menggunakan layanan, ia mengirim permintaan untuk membuat koneksi TCP dengan server. Ketika koneksi dibuat, server POP mengirim ucapan. Klien dan server POP kemudian bertukar perintah dan respons hingga sambungan ditutup atau dibatalkan.




10.12. IMAP Operation


IMAP adalah protokol lain yang digunakan untuk mendapatkan pesan email. Tidak seperti POP, ketika pengguna terhubung ke server IMAP, salinan pesan diunduh ke klien. Pesan asli disimpan di server sampai dihapus secara manual. Pengguna dapat membuat hierarki file di server untuk mengatur dan menyimpan email. Struktur file itu diduplikasi pada email klien juga. Ketika pengguna memutuskan untuk menghapus pesan, server menyinkronkan tindakan itu dan menghapus pesan dari server.




10.13. DNS (Domain Name Service)


Pada jaringan, perangkat diberi nama atau label dengan alamat IP untuk mengirim dan menerima data melalui jaringan. Domain Names dibuat untuk mengubah alamat IP tersebut menjadi nama yang sederhana dan mudah dikenali.


Server DNS menyimpan berbagai jenis resource record yang digunakan untuk resolve names. Record ini berisi nama, alamat, dan jenis catatan. Beberapa diantaranya adalah:


1) A - Alamat IPv4 end device


2) NS– Name Server


3) AAAA - Alamat IPv6 end device


4) MX - Catatan pertukaran email




10.14. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)


DHCP adalah layanan untuk mengotomatiskan pembagian alamat Ipv4, subnet mask, gateway, dan parameter jaringan Ipv4 yang lainnya. Ini disebut dengan pengalamatan dinamis. Ketika sebuah host terhubung ke jaringan, maka DHCP Server dihubungi untuk meminta alamat IP. Server akan memilih alamat dari rentang yang dikonfigurasi untuk diberikan kepada host.


DHCPv6 (DHCP untuk IPv6) menyediakan layanan serupa untuk klien IPv6. Satu perbedaan penting adalah bahwa DHCPv6 tidak memberikan alamat gateway default. Ini hanya dapat diperoleh secara dinamis dari pesan Router Periklanan router. Ketika sebuah perangkat yang dikonfigurasi DHCP melakukan booting atau terhubung ke jaringan, client akan membroadcast pesan DHCP Discover untuk mengidentifikasi server DHCP. Server kemudian akan membalas dengan pesan DHCP Offer, yang menawarkan sewaan IP kepada client. Pesan tersebut berisi alamat IP dan subnet yang akan diberikan, alamat DNS Server, dan juga gateway.


Klien dapat menerima beberapa pesan DHCP Offer jika ada lebih dari satu server DHCP di jaringan lokal. Oleh karena itu, harus memilih di antara mereka, dan mengirim pesan DHCP request yang mengidentifikasi server eksplisit yang diterima klien. Klien juga dapat memilih untuk meminta alamat yang sebelumnya telah dialokasikan oleh server. DHCPv6 juga memiliki serangkaian pesan yang sama dengan DHCP Ipv4. Pesan DHCPv6 adalah SOLICIT, ADVERTISE, INFORMATION REQUEST, dan REPLY.




10.15. FTP (File Transfer Protocol)


FTP merupakan salah satu protokol pada lapisan aplikasi yang umum digunakan. FTP dikembangkan untuk melakukan transfer data antara client dan server. Untuk berhasil mentransfer data, FTP memerlukan dua koneksi antara klien dan server, satu untuk perintah dan balasan, yang lainnya untuk transfer file yang sebenarnya.


Client membuat sambungan pertama ke server untuk control traffic menggunakan port TCP 21, yang terdiri dari perintah client dan balasan ke server. Client menetapkan koneksi kedua ke server untuk mentransfer data menggunakan port TCP 20. Koneksi ini dibuat setiap kali ada data yang akan di transfer.




10.16. SMB (Server Message Block)


SMB merupakan protokol file sharing yang menguraikan struktur sumber daya jaringan seperti direktori, file, printer, dan serial port. SMB adalah protokol request-response. Pesan SMB dapat:


1) Mulai, autentikasi, dan hentikan sesi


2) Kontrol akses file dan printer


3) Mengizinkan aplikasi mengirim atau menerima pesan ke atau dari perangkat lain


Berbeda dengan file sharing yang didukung oleh FTP, client disini membangun koneksi jangka panjang dengan server. Setelah koneksi dibuat, client akan dapat mengakses sumber daya di server seolah sumber daya tersebut merupakan sumberdaya lokal ke client.

Comments

Popular Posts